بِسْــــــمِ
اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
الحَمْدُ
للهِ, الحَمْدُ لله رَبِّ العَالَمِيْنَ وَالصَّلاةُ وَالسَّلامُ عَلَى اَشْرَفِ
الأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ
أَجْمَعِيْنَ أَمَّا بَعْدُ
Alhamdulillah,
segala puji dan puja adalah milik Allah swt.
Karena Allah-lah yang memberikan segala-galanya kepada manusia, Allah
yang memberikan nikmat kesehatan dan terlebih kepada nikmat keimanan. Sebab,
bagaimana mungkin seorang hamba melakukan ibadah kepada Allah jika yang ada
dalam dirinya hanyalah nikmat kesehatan, atau, bagaimana mungkin seorang hamba
Allah beribadah kepada-Nya jika ia hanya diberikan nikmat keimanan saja.
Kita semua yang hadir di tempat ini, itu
tandanya bahwa Allah swt. Memberikan nikmat kedua-duanya yakni nikmat kesehatan
dan nikmat keimanan, sehingga terciptalah suatu kekuatan yang dibarengi dengan
keimanan.
Kaum Muslimin dan Muslimat yang berbahagia
Pada kesempatan ini saya akan membahas masalah “Merajut
Ukhuwah Islam Meraih Berkah”.
Berkenaan dengan hal ini Allah berfirman dalam surah
Al-Hujurat, ayat 10:
Artinya
: orang-orang beriman itu Sesungguhnya bersaudara. sebab itu damaikanlah
(perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah,
supaya kamu mendapat rahmat.(QS.Al-Hujurat: 10)
Di tengah semangat
pecah-belah yang dihembuskan orang-orang yang memusuhi Islam,
ukhuwah menjadi penting, untuk membangkitkan semangat islam dalam merajut dan mengokohkan ukhuwah Islam
(persaudaraan) yang sedikit-demi sedikit. Karena fakta yang terlihat sekarang
ini, bahwa Agama Islam seakan-akan sudah banyak dipengaruhi oleh budaya-budaya
asing sampai kepada pergaulan yang merasuki jiwa seorang muslim dan pada
ahirnya mereka hanya memikirkan diri mereka sendiri, mempertahankan suku,
pangkat serta jabatan mereka masing-masing,dan seakan-akan yang ada dalam benak
pikiran mereka adalah ”anda adalah anda” bukan anda adalah bagian dari kami
yakni ukhuwah (persaudaraan).
Sebagian besar ummat Islam
sekarang ini, tidak lagi merasakan apa
yang dirasakan saudaranya yang tertimpa bencana atau musibah, karena mereka
sibuk memikirkan diri dan harta mereka sendiri tanpa ada kesadaran dan kepedulian terhadap saudaranya.
DR. Abdul Halim Mahmud
dalam bukunya" Merajut Benang Ukhuwah Islamiyah" merinci satu persatu permasalahan itu, sebagai
berikut:
1. Ta'aruf (تعارف)
Kata ta'aruf
berarti saling mengenal. Misalnya ada kalimatتعرفت
الى فلان (ta'araftu ila Fulan) artinya: saya memperkenalkan diri kepada
si Fulan. Di sini dimaksudkan,
hendaknya seorang muslim mengenal saudaranya yang seiman, menyangkut nama, nasabnya dan status sosialnya.
Di samping itu, kenalilah juga
apa yang disukai dan yang tidak disukainya. Mengenal secara baik karakteristik saudara kita, akan menjadi kunci
pembuka hati persaudaraan.
2.
Ta'aluf (تعلف)
Kandungan makna Ta'aluf adalah:
menyatunya seorang muslim dengan saudaranya sesama muslim. Bahwa semangat bersatu kepada
saudara seiman dan seakidah hendaknya
menjadi jiwa muslim.
قال رَسُولَ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ اقْرَءُوا الْقُرْآنَ مَا
ائْتَلَفَتْ عَلَيْهِ قُلُوبُكُمْ فَإِذَا اخْتَلَفْتُمْ فَقُومُوا عَنْهُ
Artinya : Rasulullah SAW bersabda: "Bacalah alquran, selama menjadikan hati kalian bersatu padu, namun
jika kalian berselisih, tinggalkanlah (BUKHARI -
6817)
Bahkan
buah dari bersatupadunya persaudaraan akan memanjangkan umur kita. Rasulullah
saw. Bersabda :
عن ابْنِ شِهَابٍ
قَالَ أَخْبَرَنِي أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ
وَيُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ
Artinya : Dari 'Uqail dari
Ibnu Syihab dia berkata; telah mengabarkan kepadaku Anas bin Malik bahwa
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa ingin
lapangkan pintu rizqi untuknya dan dipanjangkan umurnya hendaknya ia menyambung
tali silaturrahmi." (BUKHARI - 5527)
Pemahamannya :


3. Tafahum (تفهم)
Syarat ukhuwah
selanjutnya adalah tafahum, yakni sikap saling memahami antara seorang Muslim dengan saudaranya sesama
Muslim, dengan menciptakan kesepahaman
dalam prinsip-prinsip pokok ajaran Islam (ushuluddin), lalu hal-hal
yang berkaitan dengan masalah cabang (furu'iyyah). Kita diperingatkan oleh Allah SWT agar tidak saling
berbantah-bantahan. "Tatalah kepada Allah
dan Rasul-Nya serta janganlah berbantah-bantahan yang akan mengakibatkan
kalian menjadi gentar dan hilang kekuatan kalian."
Allah berfirman dalam Surah
Al-Hujurat ayat 10 :
Artinya
: Dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya dan janganlah kamu berbantah-bantahan,
yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang kekuatanmu dan bersabarlah.
Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. QS. Al-anfal :46
4. Ri'ayah dan Tafaqud رعاية و تفقد
Ia adalah sikap respek
seorang muslim dengan yang lainnya. Bila saudaranya membutuhkan bantuan, maka tanpa dimintanya
segera bergegas memberikan bantuannya sesuai
dengan kemampuannya. Termasuk dalam pengertian ri'ayah dan tafaqud adalah menutupi aibnya, serta berusaha
menghilangkan rasa cemasnya.
5. Ta'awun تعاون
Ta'awun berarti saling
membantu. Maksudnya, Allah SWT memerintahkan kita untuk saling membantu melaksanakan kebaikan
(al-birr), dan meninggalkan kemunkaran(Al-mungkar).
Dengan ber-ta'awun yakni memberi petunjuk kepada seorang muslim untuk
mendapatkan ridha Allah, serta melakukan amal sholeh lebih berharga
dari pada memperoleh suatu yang sangat istimewa.
6. Tanashur تناصر
Langkah ukhuwah yang
terakhir ini adalah sejenis dengan ta'awun.Hanya pengertian tanashur lebih mendalam dan lebih
luas lagi, bahkan di sana menggambarkan
semangat cinta dan loyalitas.
Ø Tanashur memiliki makna:
o
Tidak menjerumuskan
saudaranya kepada sesuatu yang buruk
o
Mencegah sudaranya agar
tidak tergelincir dalam tindak dosa dan kejahatan
o
Menolongnya menghadapi
setiap orang yang menghalanginya dari jalan
kebenaran, hidayah dan dakwah
o
Memberikan pertolongan
kepada orang yang dizhalimi maupun yang menzhalimi (mencegah perbuatan zhalim) tersebut.
Dari poin penting diatas, perlu
dipahami bahwa untuk merajut ukhuwah Islam dalam meraih berkah, maka kita harus
memperbaiki persaudaraan kita baik sesama muslim maupun Non Muslim. Karena hal
ukhuwah atau persaudaraan ini sangat ditegaskan Allah pada surah Al-hujurat
ayat 10.
Pernyataan yang diberikan Allah
kepada semua ummat muslim atau mu’min adalah apabila
seorang muslim mampu menjaga pesaudaraannya, baik ukhuwah ubudiyah
(persaudaraan sama-sama tunduk Kepada Allah), ukhuwah wathaniyah (persaudaraan dalam satu
bangsa atau daerah), yang paling perlu juga dipertahankaan adalah ukhuwah
Fiddin Al-Islam اخوة فى دين الاسلام .
Sejak kedatangan Rasulullah
Saw.sampai sekarang ini, apakah Ukhuwah fiddin Al-Islam masih kita bisa pertahankan atau tidak, karena
baru kita lihat sekarang, sebagian orang hanya mempertahankan suku, keturunan,
pangkat, dan jabatan, dan pada ahirnya mereka sesama muslim saling menghina,
memfitnah bahkan saling membunuh satu sama lain, tanpa ia sadari bahwa
keberadaan kita di dunia juga sebagai ummat muslim adalah bersaudara.
Marilah kita : Menjaga dan menjalin persaudaraan kita satu sama lain tanpa
membeda-bedakan, karena Allah tidak melihat semua perbedaan yang ada.
1. Untuk meraih keberhakan dan Rahmat Allah
swt. Marilah kita saling membantu satu sama lain.
2. Marilah kita menjaga solidaritas kita
sesama umat manusia terlebih ummat muslim yakni merasakan apa yang dialami
saudara kita, dengan membantu meringankan beban kesulitan mereka.
وَباِاللهِ التَّوْفِيْقِ وَالسَّعَادَةِ
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar